JAKARTA, KOMPAS.com - Selama
ini tanaman sosor bebek lebih sering digunakan sebagai penghias halaman
rumah. Namun, tanaman yang berasal dari Madagaskar ini ternyata juga
berkhasiat obat. Ia bisa digunakan sebagai obat luar maupun dalam.
Sosor bebek dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Kalanchoe pinnata Pers. Daunnya yang cukup tebal, selain banyak mengandung air juga menyimpan berbagai bahan kimia yang bermanfaat bagi kesehatan.
Sebuah
situs kesehatan, National Center for Biotechnology Information,
menyebutkan bahwa bufadienolides yang terdapat pada sosor bebek bersifat
antitumor.
Penelitian yang dilakukan oleh Supratman beserta
rekan-rekan dari Divisi Biokimia Terapan, Osaka Prefecture University di
Sakai, Jepang, menunjukkan bahwa isolasi terhadap lima bufadienolides
dari daun sosor bebek mempunyai efek menghambat aktivasi antigen awal
virus Epstein-Barr (EBV-EA) pada sel Raji yang disebabkan oleh tumor.
Selain
bufadienolides, sosor bebek yang mempunyai rasa sedikit asam, lunak,
dan dingin ini juga mengandung zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C,
alkaloid, flavonoid, quercetin-3-diarabinoside, kaempferol-3-glucoside. Kandungan kimia tersebut membuat sosor bebek bisa digunakan untuk berbagai pengobatan.
Sosor
bebek selain antitumor juga mempunyai sifat antiradang, menghentikan
perdarahan, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan luka.
Masyarakat Cina kerap menggunakan sosor bebek sebagai ramuan untuk
mengatasi masalah pencernaan, muntah darah, serta gangguan pada telinga
ataupun tenggorokan.
Kemudian, sosor bebek juga digunakan untuk
mengatasi trauma luka akibat kecelakaan, memar, ataupun perdarahan. Hal
ini terutama dikarenakan sifat daun sosor bebek yang dingin.
Untuk Asma
Masyarakat
di Kepulauan Bahama kerap menggunakan daun sejuk, sebutan sosor bebek,
untuk mengatasi gangguan asma atau pernapasan. Lalu, teh sosor bebek
diminum untuk mengatasi rasa seperti terbakar di bagian dada. Teh
tersebut juga sebagai antibakteri bagi luka memar atau luka pada tangan.
Sebenarnya bagian yang sering digunakan sebagai ramuan obat adalah
daunnya.
Namun, tak sedikit pula ramuan yang menggunakan seluruh
tanaman sosor bebek. Hingga saat ini belum diberitakan akibat dari efek
samping penggunaan sosor bebek.
Meski begitu, beberapa
literatur menyarankan untuk tidak menggunakan ramuan tersebut pada orang
yang mempunyai gangguan terhadap fungsi pencernaan. Pada beberapa orang
dengan kulit sensitif, penggunaan ramuan langsung pada kulit dapat
berakibat gatal atau menimbulkan lepuhan.
Untuk itu, jika Anda
ingin menggunakan sosor bebek sebagai ramuan obat, sebaiknya
berkonsultasilah terlebih dahulu dengan ahli tanaman obat.
Beberapa
ramuan praktis sosor bebek dari Ir. Winarto, seorang ahli tanaman obat,
berikut ini bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi beberapa keluhan.
Untuk penggunaan luar :
Luka
Daun
sosor bebek secukupnya diparut atau ditumbuk. Tambahkan sedikit air dan
balurkan pada bagian tubuh yang mengalami luka. Ganti setiap tiga jam
sekali.
Perut mulas
Beberapa helai daun dadap serep ditumbuk
dengan beberapa lembar daun sosor bebek. Beri sedikit air. Kemudian
borehkan ramuan tersebut pada perut.
Menurunkan demam
Lumatkan daun sosor bebek, lalu balurkan pada dahi. Gunakan dua kali sehari.
Bisul atau memar
Hancurkan 30-60 gram daun sosor bebek kemudian peras. Tambahkan madu dan diminum. Sisa daun ditempelkan pada bagian yang sakit.
Radang telinga luar
Lumatkan 5-10 daun sosor bebek, peras. Airnya digunakan sebagai obat tetes telinga.
Radang amandel
Lumatkan 5-10 daun sosor bebek. Ambil airnya dan gunakan sebagai obat kumur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar